Monday, January 29, 2007
Saturday, January 27, 2007
...
ada kalanya kesendirian itu begitu indah. less complicated. tidak usah memikirkan perasaan orang lain, perasaan kita terhadap orang lain, perasaan orang terhadap kita. tanpa interaksi, berarti meminimalkan kemungkinan adanya friksi.
dan aku memimpikan aku bisa sepenuhnya terlindung dalam fase itu. fase di mana aku tidak terbesit keinginan untuk berinteraksi dengan manusia lain.
karena tahu tempat di mana aku merasa paling aman, nyaman dan tidak ada kemungkinan untuk disakiti, adalah di dalam gelembung khayalan yang aku buat sendiri, melapisiku dengan tebal dari tusukan pisau yang sering datang dari luar..
hari ini aku buat gelembung itu lagi. tebal tetapi transparan.
dan aku lagi-lagi bersumpah tak akan membukanya.
walau aku tahu sumpah itu suatu hari kan kulanggar juga..
yang aku tahu..
hari ini aku tak akan mengijinkan diriku untuk sakit hati.
batam, 27 January 2007
sekali lagi Mel berbohong pada dirinya sendiri
dan aku memimpikan aku bisa sepenuhnya terlindung dalam fase itu. fase di mana aku tidak terbesit keinginan untuk berinteraksi dengan manusia lain.
karena tahu tempat di mana aku merasa paling aman, nyaman dan tidak ada kemungkinan untuk disakiti, adalah di dalam gelembung khayalan yang aku buat sendiri, melapisiku dengan tebal dari tusukan pisau yang sering datang dari luar..
hari ini aku buat gelembung itu lagi. tebal tetapi transparan.
dan aku lagi-lagi bersumpah tak akan membukanya.
walau aku tahu sumpah itu suatu hari kan kulanggar juga..
yang aku tahu..
hari ini aku tak akan mengijinkan diriku untuk sakit hati.
batam, 27 January 2007
sekali lagi Mel berbohong pada dirinya sendiri
Life Goes On
How much I wish I could say it too to you..
But I can't..
Never could..
Never would be..
Because if you ain't there..
I'd rather hold on to our memories..
Call me stupid, call me blind..
But the truth is you're the one to blame..
Cause you took my heart away..
Swept me from my feet..
And left nothing..absolutely nothing..
Nothing I could ever share with anyone else..
For as long as I live..
So now you know that the expire day of love, for you..is indeed..exist...
Batam, 27 January 2007
But I can't..
Never could..
Never would be..
Because if you ain't there..
I'd rather hold on to our memories..
Call me stupid, call me blind..
But the truth is you're the one to blame..
Cause you took my heart away..
Swept me from my feet..
And left nothing..absolutely nothing..
Nothing I could ever share with anyone else..
For as long as I live..
So now you know that the expire day of love, for you..is indeed..exist...
Batam, 27 January 2007
Friday, January 26, 2007
Ambivalent
Seandainya aku ini bukan manusia yang selalu penuh dengan ambivalensi...
Atau kutanya saja pada musuhku, Tokek jelek yang di dekat jendela itu?
Karena aku tahu, rumput yang bergoyang sudah tak punya jawabannya..
:(
Batam, 26 January 2007
Mungkin aku harus belajar mematikan rasa
Atau kutanya saja pada musuhku, Tokek jelek yang di dekat jendela itu?
Karena aku tahu, rumput yang bergoyang sudah tak punya jawabannya..
:(
Batam, 26 January 2007
Mungkin aku harus belajar mematikan rasa
Thursday, January 25, 2007
Sampaikan Pada Bunda
Masihkah kau temui Bundamu di dalam mimpi-mimpimu, Nak?
Atau engkau telah sulit mengingat wajah cerianya kala bernyanyi untukmu dan Abangmu di malam hari dalam memori kanak-kanakmu?
Seandainya Bundamu menemuimu di dalam mimpi malam ini, Nak..
Tolong katakan kami merindukannya..
Tolong katakan tiada hari tanpa kami mengingat tawanya..
Lalu biarkan Bundamu menari kembali di atas awan-awan cantik yang selama ini menyampaikan ayat ayat Tuhan yang kami kirimkan atas namanya..
Dan semoga tersenyum selalu ia dalam tidur panjangnya..
Batam, 24 January 2007
Mengenang Bunda Zidan Syifa
Hampir 5 Bulan sesudah kepergiannya.
Tuesday, January 23, 2007
I'm Through With This !!
Face it! Big is never beautiful!
No matter how hard you try to convince yourself or other people around you, but let's face the truth, a fat person couldn't look good.
A lot of people who read this entry could bark about this statement. I'm sorry, but I'm just telling you the right thing.
Try to slim down,NOW!!!
I don't mean you guys who have several kilos overweight, but people like me, bordering on obese.
We are NOT HEALTHY!!!
I have Diabetes, Hypertension, and occasional Chest Pain. And that's not good.
True, I could never get rid of my Diabetes, but by losing some weight, I could manage my Diabetes and my blood sugar to almost normal level.
For those of you who hasn't struck with any health problem but severely overweight, don't wait until it happened.
I'm through with this. I'm sick with the way I look. I CAN'T TOLERATE TO BE THE FATTEST PERSON IN MY GROUP!! NO MORE!!!
I'M DONE LYING TO MYSELF!!!
I'M GOING TO LOSE WEIGHT!! ONE WAY OR ANOTHER!!
WHATEVER IT TAKES!!!
I QUIT!!!!!
No matter how hard you try to convince yourself or other people around you, but let's face the truth, a fat person couldn't look good.
A lot of people who read this entry could bark about this statement. I'm sorry, but I'm just telling you the right thing.
Try to slim down,NOW!!!
I don't mean you guys who have several kilos overweight, but people like me, bordering on obese.
We are NOT HEALTHY!!!
I have Diabetes, Hypertension, and occasional Chest Pain. And that's not good.
True, I could never get rid of my Diabetes, but by losing some weight, I could manage my Diabetes and my blood sugar to almost normal level.
For those of you who hasn't struck with any health problem but severely overweight, don't wait until it happened.
I'm through with this. I'm sick with the way I look. I CAN'T TOLERATE TO BE THE FATTEST PERSON IN MY GROUP!! NO MORE!!!
I'M DONE LYING TO MYSELF!!!
I'M GOING TO LOSE WEIGHT!! ONE WAY OR ANOTHER!!
WHATEVER IT TAKES!!!
I QUIT!!!!!
Sunday, January 21, 2007
Saturday, January 13, 2007
Dua Belas
Terbangun tepat jam 12 malam oleh suara dering telepon di HP-ku.
Kulihat caller id-nya. Witheld.
Abang?? Tengah malam? Gak biasa2nya.
Kuangkat.
Suara : Hello Mel, Selamat Ulangtahun!
Aku : Hello...aduuhhh makasiiiihhh *grogi, baru tidur 1 jam yl*
Suara : Udah cuma mau bilang itu aja kok...
Aku : Hueheheh hehehe..*bengong* hehehehe *ketawa antara ngantuk, bego dan seneng*
Suara : Udah tidur lagi sanaaaa
Aku : Makasihhh yaaaaaa....Sempet2nyaaa :)
Suara : Hehehe tau gak ini siapa?
Aku : Sapa yaaaa? *ketawa bloon, ngantuk, bingung, seneng*
Suara : Ini aku, Nunink!
Aku : Mbakyu toh??? *ketawa bloon lagi, masih mikir..ini Nunink mantannya Abang atau...?*
Suara : Ya sudah sana, bobo lagi .. *ngakak ngetawain lawan bicaranya yang grogi*
Aku : Hihihihii makasih Mbak...
Suara : Daaaaggg
Sumpah, gak inget endingnya :)) Antara bangun dan tidur gituh :))
Jam 1 malam, sms dari Abang datang.. Ucapan Selamat.
Hebat! Tengah malam bisa bangun dan setengah tidur mengirim sms untuk-ku!
Unbelievable!
Abang yang kalau lagi alert 100% pun susah bener disuruh ng-sms!
Yang menganggap teknologi sms adalah penemuan orang idiot! (karena dia benci sekali harus ngetik memakai keypad sekecil itu)
Anak2 pagi2 ngebangunin aku dengan hadiah2 mereka yang lucu. Siang2 aku melupakan dietku dan makan suka2. Malamnya aku buka blog kolaborasi dengan suamiku dan Fira dan isinya ternyata ada surat cinta yang super manis darinya ;))
My life is full with happiness, indeed.
Mudah2an aku akan selalu mengingat kata2 itu setiap aku sedang merasa 'down and out' :)
I have the best husband, the most behaved, wacky, witty, loving kids, a lil brother who worship me (dilebih2kan ini mah ;)) ) and some nutty friends who remembered my birthday and send sms-es , one of them crazy enough to call me just to say Happy Birthday in the middle of the night (it was an international call) altho she never met me in real life ;))
And last but not least, I have Mama and Bapa.. and they remember my birthday this year, unlike last year :)
My life is complete :)
Thanks for you all :)
hugs,
Mel
Note : 18 orang mengirim sms Happy Birthday untukku tahun ini.
Untuk manusia aneh kayak aku, itu sudah consider amazing! ;))
Kulihat caller id-nya. Witheld.
Abang?? Tengah malam? Gak biasa2nya.
Kuangkat.
Suara : Hello Mel, Selamat Ulangtahun!
Aku : Hello...aduuhhh makasiiiihhh *grogi, baru tidur 1 jam yl*
Suara : Udah cuma mau bilang itu aja kok...
Aku : Hueheheh hehehe..*bengong* hehehehe *ketawa antara ngantuk, bego dan seneng*
Suara : Udah tidur lagi sanaaaa
Aku : Makasihhh yaaaaaa....Sempet2nyaaa :)
Suara : Hehehe tau gak ini siapa?
Aku : Sapa yaaaa? *ketawa bloon, ngantuk, bingung, seneng*
Suara : Ini aku, Nunink!
Aku : Mbakyu toh??? *ketawa bloon lagi, masih mikir..ini Nunink mantannya Abang atau...?*
Suara : Ya sudah sana, bobo lagi .. *ngakak ngetawain lawan bicaranya yang grogi*
Aku : Hihihihii makasih Mbak...
Suara : Daaaaggg
Sumpah, gak inget endingnya :)) Antara bangun dan tidur gituh :))
Jam 1 malam, sms dari Abang datang.. Ucapan Selamat.
Hebat! Tengah malam bisa bangun dan setengah tidur mengirim sms untuk-ku!
Unbelievable!
Abang yang kalau lagi alert 100% pun susah bener disuruh ng-sms!
Yang menganggap teknologi sms adalah penemuan orang idiot! (karena dia benci sekali harus ngetik memakai keypad sekecil itu)
Anak2 pagi2 ngebangunin aku dengan hadiah2 mereka yang lucu. Siang2 aku melupakan dietku dan makan suka2. Malamnya aku buka blog kolaborasi dengan suamiku dan Fira dan isinya ternyata ada surat cinta yang super manis darinya ;))
My life is full with happiness, indeed.
Mudah2an aku akan selalu mengingat kata2 itu setiap aku sedang merasa 'down and out' :)
I have the best husband, the most behaved, wacky, witty, loving kids, a lil brother who worship me (dilebih2kan ini mah ;)) ) and some nutty friends who remembered my birthday and send sms-es , one of them crazy enough to call me just to say Happy Birthday in the middle of the night (it was an international call) altho she never met me in real life ;))
And last but not least, I have Mama and Bapa.. and they remember my birthday this year, unlike last year :)
My life is complete :)
Thanks for you all :)
hugs,
Mel
Note : 18 orang mengirim sms Happy Birthday untukku tahun ini.
Untuk manusia aneh kayak aku, itu sudah consider amazing! ;))
Thursday, January 11, 2007
24 and 34
24
Girl 1 : They said just put a pencil under it. If it holds, then you don't have to worry.
It's in excellent condition.
Girl 2 : Really?
*phew* it holds. Okay, I'm good. *nods*
34
Girl 1 : Happy Birthday, Dear..
Girl 2 : Happy? Those damn thing can hold a jar of peanut butter now.
In 10 years it would be holding a bloody beach ball!!
Uh, well ;))
Girl 1 : They said just put a pencil under it. If it holds, then you don't have to worry.
It's in excellent condition.
Girl 2 : Really?
*phew* it holds. Okay, I'm good. *nods*
34
Girl 1 : Happy Birthday, Dear..
Girl 2 : Happy? Those damn thing can hold a jar of peanut butter now.
In 10 years it would be holding a bloody beach ball!!
Uh, well ;))
Saturday, January 06, 2007
Wishlist
1. VCD or DVD Just Shoot Me! Series.
Season 1 sampe tamat ;))
Bisa dibeli online (cari di Google deh ;)) ), dan dikirim ke alamat rumah saya.
2. VCD or DVD CSI, CSI Miami, CSI New York.
Season 1 sampai latest
Bisa dibeli online juga, atau bajakannya. Cuma ada di P.Jawa (sigh)
3. MP3 Player 8 Gig
Boleh merek Creative ;))
See? I'm not the diamond type, I'm cheap.
*menunggu*
*siul2*
:))
Season 1 sampe tamat ;))
Bisa dibeli online (cari di Google deh ;)) ), dan dikirim ke alamat rumah saya.
2. VCD or DVD CSI, CSI Miami, CSI New York.
Season 1 sampai latest
Bisa dibeli online juga, atau bajakannya. Cuma ada di P.Jawa (sigh)
3. MP3 Player 8 Gig
Boleh merek Creative ;))
See? I'm not the diamond type, I'm cheap.
*menunggu*
*siul2*
:))
Wednesday, January 03, 2007
Balada Aku, Supir Taxi, dan Sepotong Pizza
I'm an Ojek Person.
Dalam arti kata, kalau disuruh milih, naik taksi atau naik ojeg ke sana kemari, aku milih ojeg.
Bukan karena aku cinta-cinta banget sama bau semriwing jaket kulit tua, lusuh dan dekil milik Mas-Tukang Ojek, tapi karena :
1. Taksi di Batam mahalnya minta ampun!
Jarak dekat yang biasa di Singapore saja cuma $3, di sini bisa minta Rp.25.000,-
Apalagi kalau kita berangkatnya dari Ferry Terminal atau dari Megamall dan ngambil taksi ngetem. Bisa kena Rp.35.000,- :((
Sebagai bayangan, dari Ferry Terminal ke rumah saya kira2 jaraknya 1.2 km
Dengan ojeg? Cukup Rp.5.000,- saja.
I'm not good at math, but pretty idiotic kalau itungan gini aja aku gak bisa. Hehehehe
Jelas kan ekonomis mana?
2. Supir Taksi di Batam galak-galak.
Kalau kita mencoba nawar, mukanya langsung berubah hostile.
Malah saya pernah berhadapan dengan yang meludah begitu saya menawar Rp.15.000 untuk jarak Megamall-rumah saya.
Jangan tanya kalau kita mencoba ngeteng (Taksi di Batam banyak yang dijadikan omprengan untuk penumpang2 satu tujuan), pasti mukanya langsung mengejek.
Entah mungkin di otaknya bilang, "Cina kaya model elo kok pelit amat, naik taksi aja mau ngeteng!"
Ehehehe sumpah gue gak kaya! Minimal walaupun gue cukup, tapi setiap uang Rp.1000 masih gue itung.
3. Saya suka kena debu dan angin kalau naik ojeg, dan apalagi menghirup aroma ketombe orang di lapisan dalam helmetnya. <<<<---- yang ini bohong :))
Jadi hari itu, waktu anak2 tiba2 kena struck pengen makan Pizza, berangkatlah aku ke Megamall naik ojeg. Rp.5000,- saja :)
Setelah Pizza dibeli, aku pulang dan mencari ojeg di gerbang luar.
Ada satu yang langsung menghampiri, ah aman.
Eh, baru 50 meter berjalan, hujan tiba2 turun dengan derasnya.
Tukang ojeg langsung berbalik, "Mbak, batal aja yaa..Nanti Mbak-nya malah basah semua."
Lha! Terus aku pulang naik apaaa?
Masa naik taksi? Yaaa, overbudget deh nih pizza!
Akhirnya aku diturunkan di halte bus kota oleh Mas Tukang Ojeg dan aku berdiri di situ celingukan.
Satu persatu taksi lewat.
Aku ragu2 mau nyetopnya, hujan besar sekali, dan aku malas berdebat di bawah guyuran hujan.
Sebuah taksi hijau lewat dan berhenti sambil supirnya melihat ke arah aku. Aku bergumam, "Ah, what the heck lah, aku naik aja. Nanti nawarnya di atas taksi. Jigo jigo deh!"
Aku naik taksinya di kursi belakang. Mungkin karena melihat aku bawa ransel dan menenteng pizza, supirnya menyangka aku mahasiswi, "Mau kemana, Dek?"
Hehehehe he made my day, sukaaaa deh dipanggil "dek"
Serasaaaaa :))
Aku : Anggrek Sari, Pak.
Supir: Berapa mau kasih?
Aku: (nyoba) Rp.15.000 boleh, Pak?
Supir: (mikir) Ya sudah deh.
Aku: *naro pizza di kursi*
Supir: Apaan tuh, Dek? Enak baunya.
Aku: Pizza, Pak. Pesenan anak2 di rumah.
Supir: Ooohh sudah punya anak?
Aku: Hehehe emang gak kelihatan?
Supir: Kayak masih muda sekali Kakak ini. (hloh, kok jadi Kakak? Stay pake Adek dong Mas hahaha)
Aku: Hehehe iya ini anak2 tadi minta belikan Pizza, gak apa2 lah sekali2.
Supir: Berapa harganya? Enak sekali kayaknya. Mana sedang lapar lagi.
Aku: (mulai nggak enak hati, naik taksi mau murah, tapi jajan Pizza) Rp.70.000, Pak. Sekali2 aja saya belikan, kalau sering2 kan mahal. Gak kuat saya.
Supir: Enak ya baunya, saya gak pernah makan Pizza.
Aku: (makin gak enak hati) Ini sih makanan anak2 muda, Pak. Saya dan suami juga kurang suka Pizza. Mendingan makan Pempek atau Makanan Padang.
Supir: Iya ya.. Mahal sekali juga. Makanan Padang Rp.6000,- sudah sama rendang, kenyang.
Aku: *bergumam* iya sih, Pak. Ini juga kalau bukan buat anak2, gak saya beli.
Supir: *manggut2*
Sampai di Anggrek Sari, perjalanan hanya 10 menit.
Aku : *nyodorin uang Rp.20.000* Ini, Pak. Gak usah kembalian.
Supir: Wah, makasih Kak. Makasih yaa.
Aku: *mikir* Pak, mau ya saya kasih sepotong Pizza? Bapak kan sedang lapar, saya kebetulan ada makanan.
Supir: *nyengir* Wah jangaaaan, Kak. Itu kan buat anak2 di rumah.
Aku: Gak apa2 kok, Pak. Ini banyak kok, Pizzanya besar. Lagian Bapak sudah nyium baunya sepanjang jalan, dosa saya kalau gak ngasih. Hehehehe
Supir: Beneran, Kak?
Aku : Beneran! Nih saya ambilin, maaf ya pakai tangan.
Supir: *ngambil potongan Pizza dari tangan saya* Alhamdulillah..lagi lapar nih, Kak. Akhirnya saya bisa tau juga rasanya Pizza.
Aku: Hehehe mudah2an suka ya, Pak..
Supir: Makasih, Kak. Mudah2an Kakak banyak rejeki.
Aku: Amin, Pak.
Aku keluar dari taksi, melambaikan tangan ke supirnya, dan memberikan kotak Pizza ke anak2 yang sudah loncat2 di teras menunggu aku pulang.
Fira buka kotak Pizzanya, "Hey! This is half eaten!!"
Aku ketawa, "Iya, tadi supir taksinya lapar, jadi Umak kasih satu potong."
Fira ngakak, "Mak, you are weird."
Aku mengedipkan mata kepadanya, "Later, when you're older, you'll learn that giving something to other people. especially when they really need it is the best feeling ever..trust me."
Fira tersenyum, "I know that already, Mak."
Aku tau kelak dia akan disebut aneh juga oleh anak2nya. :)
Dalam arti kata, kalau disuruh milih, naik taksi atau naik ojeg ke sana kemari, aku milih ojeg.
Bukan karena aku cinta-cinta banget sama bau semriwing jaket kulit tua, lusuh dan dekil milik Mas-Tukang Ojek, tapi karena :
1. Taksi di Batam mahalnya minta ampun!
Jarak dekat yang biasa di Singapore saja cuma $3, di sini bisa minta Rp.25.000,-
Apalagi kalau kita berangkatnya dari Ferry Terminal atau dari Megamall dan ngambil taksi ngetem. Bisa kena Rp.35.000,- :((
Sebagai bayangan, dari Ferry Terminal ke rumah saya kira2 jaraknya 1.2 km
Dengan ojeg? Cukup Rp.5.000,- saja.
I'm not good at math, but pretty idiotic kalau itungan gini aja aku gak bisa. Hehehehe
Jelas kan ekonomis mana?
2. Supir Taksi di Batam galak-galak.
Kalau kita mencoba nawar, mukanya langsung berubah hostile.
Malah saya pernah berhadapan dengan yang meludah begitu saya menawar Rp.15.000 untuk jarak Megamall-rumah saya.
Jangan tanya kalau kita mencoba ngeteng (Taksi di Batam banyak yang dijadikan omprengan untuk penumpang2 satu tujuan), pasti mukanya langsung mengejek.
Entah mungkin di otaknya bilang, "Cina kaya model elo kok pelit amat, naik taksi aja mau ngeteng!"
Ehehehe sumpah gue gak kaya! Minimal walaupun gue cukup, tapi setiap uang Rp.1000 masih gue itung.
3. Saya suka kena debu dan angin kalau naik ojeg, dan apalagi menghirup aroma ketombe orang di lapisan dalam helmetnya. <<<<---- yang ini bohong :))
Jadi hari itu, waktu anak2 tiba2 kena struck pengen makan Pizza, berangkatlah aku ke Megamall naik ojeg. Rp.5000,- saja :)
Setelah Pizza dibeli, aku pulang dan mencari ojeg di gerbang luar.
Ada satu yang langsung menghampiri, ah aman.
Eh, baru 50 meter berjalan, hujan tiba2 turun dengan derasnya.
Tukang ojeg langsung berbalik, "Mbak, batal aja yaa..Nanti Mbak-nya malah basah semua."
Lha! Terus aku pulang naik apaaa?
Masa naik taksi? Yaaa, overbudget deh nih pizza!
Akhirnya aku diturunkan di halte bus kota oleh Mas Tukang Ojeg dan aku berdiri di situ celingukan.
Satu persatu taksi lewat.
Aku ragu2 mau nyetopnya, hujan besar sekali, dan aku malas berdebat di bawah guyuran hujan.
Sebuah taksi hijau lewat dan berhenti sambil supirnya melihat ke arah aku. Aku bergumam, "Ah, what the heck lah, aku naik aja. Nanti nawarnya di atas taksi. Jigo jigo deh!"
Aku naik taksinya di kursi belakang. Mungkin karena melihat aku bawa ransel dan menenteng pizza, supirnya menyangka aku mahasiswi, "Mau kemana, Dek?"
Hehehehe he made my day, sukaaaa deh dipanggil "dek"
Serasaaaaa :))
Aku : Anggrek Sari, Pak.
Supir: Berapa mau kasih?
Aku: (nyoba) Rp.15.000 boleh, Pak?
Supir: (mikir) Ya sudah deh.
Aku: *naro pizza di kursi*
Supir: Apaan tuh, Dek? Enak baunya.
Aku: Pizza, Pak. Pesenan anak2 di rumah.
Supir: Ooohh sudah punya anak?
Aku: Hehehe emang gak kelihatan?
Supir: Kayak masih muda sekali Kakak ini. (hloh, kok jadi Kakak? Stay pake Adek dong Mas hahaha)
Aku: Hehehe iya ini anak2 tadi minta belikan Pizza, gak apa2 lah sekali2.
Supir: Berapa harganya? Enak sekali kayaknya. Mana sedang lapar lagi.
Aku: (mulai nggak enak hati, naik taksi mau murah, tapi jajan Pizza) Rp.70.000, Pak. Sekali2 aja saya belikan, kalau sering2 kan mahal. Gak kuat saya.
Supir: Enak ya baunya, saya gak pernah makan Pizza.
Aku: (makin gak enak hati) Ini sih makanan anak2 muda, Pak. Saya dan suami juga kurang suka Pizza. Mendingan makan Pempek atau Makanan Padang.
Supir: Iya ya.. Mahal sekali juga. Makanan Padang Rp.6000,- sudah sama rendang, kenyang.
Aku: *bergumam* iya sih, Pak. Ini juga kalau bukan buat anak2, gak saya beli.
Supir: *manggut2*
Sampai di Anggrek Sari, perjalanan hanya 10 menit.
Aku : *nyodorin uang Rp.20.000* Ini, Pak. Gak usah kembalian.
Supir: Wah, makasih Kak. Makasih yaa.
Aku: *mikir* Pak, mau ya saya kasih sepotong Pizza? Bapak kan sedang lapar, saya kebetulan ada makanan.
Supir: *nyengir* Wah jangaaaan, Kak. Itu kan buat anak2 di rumah.
Aku: Gak apa2 kok, Pak. Ini banyak kok, Pizzanya besar. Lagian Bapak sudah nyium baunya sepanjang jalan, dosa saya kalau gak ngasih. Hehehehe
Supir: Beneran, Kak?
Aku : Beneran! Nih saya ambilin, maaf ya pakai tangan.
Supir: *ngambil potongan Pizza dari tangan saya* Alhamdulillah..lagi lapar nih, Kak. Akhirnya saya bisa tau juga rasanya Pizza.
Aku: Hehehe mudah2an suka ya, Pak..
Supir: Makasih, Kak. Mudah2an Kakak banyak rejeki.
Aku: Amin, Pak.
Aku keluar dari taksi, melambaikan tangan ke supirnya, dan memberikan kotak Pizza ke anak2 yang sudah loncat2 di teras menunggu aku pulang.
Fira buka kotak Pizzanya, "Hey! This is half eaten!!"
Aku ketawa, "Iya, tadi supir taksinya lapar, jadi Umak kasih satu potong."
Fira ngakak, "Mak, you are weird."
Aku mengedipkan mata kepadanya, "Later, when you're older, you'll learn that giving something to other people. especially when they really need it is the best feeling ever..trust me."
Fira tersenyum, "I know that already, Mak."
Aku tau kelak dia akan disebut aneh juga oleh anak2nya. :)
Monday, January 01, 2007
Dan
Dan suara yang selalu dirindukannya itu, tiba-tiba berubah menjadi sedingin embun tengah malam..
Dan kehangatan yang memang tak selalu ada, saat ini sangat didambakannya..
Dan ketika dingin itu begitu beku sehingga tak sebuah pisaupun mampu memotongnya..
Dia memeluk dirinya sendiri, berusaha memberikan rasa hangat dari darah di tangannya..kepada dadanya yang tertusuk beku..
Dan sadar selamanya harus ia peluk sendiri dirinya..
Karena kebekuan itu tak pernah hilang sepanjang masa..
Dia telan ludahnya dalam kemuakan akan kelemahannya sendiri..
Sampai kapan bertahan melawan beku?
Dan saat itu juga dia ingin mati.
Batam, 1 January 2007
Just for the sake of writing something
Dan kehangatan yang memang tak selalu ada, saat ini sangat didambakannya..
Dan ketika dingin itu begitu beku sehingga tak sebuah pisaupun mampu memotongnya..
Dia memeluk dirinya sendiri, berusaha memberikan rasa hangat dari darah di tangannya..kepada dadanya yang tertusuk beku..
Dan sadar selamanya harus ia peluk sendiri dirinya..
Karena kebekuan itu tak pernah hilang sepanjang masa..
Dia telan ludahnya dalam kemuakan akan kelemahannya sendiri..
Sampai kapan bertahan melawan beku?
Dan saat itu juga dia ingin mati.
Batam, 1 January 2007
Just for the sake of writing something