Tuesday, January 25, 2005

Arrrrrgghhhhh!!!

di ei em en!
tadi gue berenang, dari rumah buru2 pake baju renang dan sampe kolam langsung nyemplung seperti biasa. dan waktu gue berdiri di pinggir kolam, gue denger di belakang ada orang menahan napas kaget.
rupanya gue lupa di punggung gue ada BEKAS KEROKAN!!!!!
arrrrrrrrrrrrggggghhhhhhhhhhhh!!!!!
mau ditaro di mana ini muka????????????

pasti gue dikira penggemar S&M *sigh*

huhuhuhuhu

Tuesday, January 18, 2005

Jauh

Semakin jauh..semakin jauh..
Mungkin aku hanya bermaksud melindungi diri..
Tapi aku betul2 tidak ingin disakiti..
sengaja ataupun tak sengaja..

Jauh..jauh...
Aku pun kadang merasa kesepian..
Tapi kesepian adalah temanku sejak dulu..
Aku lebih akrab dengannya..

Waktu kesunyian merangkulku lagi..
aku tau sulit untuk kembali..
aku merasa tentram dalam ketidakasingannya..
merasa pulang...


Sunday, January 16, 2005


Fira VS Adam.

Fira, Adam, and anak orang, gak tau siapa..hehehe yang jelas dia ngintil terus sama kita dari siang. Bapaknya si anak sedang mancing sekitar 20 meter dari tempat kita duduk. Friendly boy, minta makanan kita juga berani hehehehehe

Hari Sabtu, 15 January 2005, dari pagi sampai malam di Changi Village dan Changi Beach. Piknik. Sekalian hunting foto.

No more Megaloman's Hair. I cut my hair short! No more dealing with the curls. Abang protes<<<<<-----seperti biasa, gak boleh aja bininya rambutnya pendek. But gimana lagi? Coba aja dianya yang gondrong, mangnye betah?:P

Friday, January 14, 2005


Picture and Caption By Ambar Hidayat

Thursday, January 13, 2005

My MuVo

With Apple's Ipod being splashed about on television and billboard adverts all over the country, mp3 players with anything less than 4GB of storage are being a little neglected. However, the fact is that Flash media players, such as the Creative Muvo TX, have their advantages over hard disk models.
Most importantly, Flash memory isn't affected by sudden jolts and will operate perfectly even if you're sprinting for a bus or running on a treadmill.<<<----Bus 173 to Clementi Interchange and Gym in East Avenue 2 in this case :)
Flash memory sticks are far smaller than hard disks and therefore take up less space in your pocket, while also consuming less power. Running off a single AAA battery, the Muvo TX will happily play tracks for over 10 hours.

Isn't it cute? :)

PS. gambarnya gak mau muncul waktu gue kirim lewat Hello! Jadi kalau mau ngintip, liat di linknya aja ya :)

MuVo

My birthday present. Abang asked me what I want for my birthday. I said,"Nothing..". When he insisted, I told him, "Just get me anything not too pricey but you know for sure I will like it!" When he kept asking what I really want I just gave up (you men are so annoying sometime!) and said, "IPOD but not IPOD, that's the clue!".
Heheheh He knew I hate MAC.
So he came home last night and give me this :)
Thanks Hun...
It's less that $200, light in weight and the price is light in his pocket :)

See? I'm not a high maintenance woman. I don't need diamond to make me smile :)

Satu Sisimu Yang Tidak Aku Kenali

Setelah belasan tahun bersamamu..
Kukira kutahu semua tentangmu..
Apa yang tersirat tapi tak tersurat..
Yang terlintas di benakmu walau hanya sekejap..

Hari ini aku baru tahu..
Kau punya kesabaran yang bisa ada waktu kau mau..
Kau punya cinta yang tak pernah kau haturkan dalam piring emas untukku..
Hari ini aku memandangmu dengan mata hatiku..

Aku berteriak, kau diam..
Aku jutek, kau diam..
Aku tinggalkan kau tidur sendiri, kau diam..
Aku extremely bitchy, kau memilih nonton tivi...

Kau sabar di dalam keangkuhanmu..
Kau romantis di dalam kekasaranmu..
Kau manis di dalam diam-mu..
Kau cinta aku..

Seandainya saja bisa kau katakan itu langsung di depanku..
Kenapa sayang? Malu?
Mencintaiku tidak membuat kau kurang laki2..
Mencintaiku membuat kau sempurna bagiku..

Dan akupun sempurna karena aku mencintaimu..


Wednesday, January 12, 2005

Reminiscing

My birthday.

Setiap gue ulangtahun, gue selalu teringat nyokap. Susahnya waktu hamil gue, ngelahirin gue yang sungsang dan prematur, dengan suami yang masih berstatus mahasiswa.

Gue lahir dengan berat kurang, di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Mama berumur 20 tahun, bokap 24 tahun. Seperti layaknya seorang Mahasiswa, tidak punya uang yang memadai untuk membiayai kelahiran anaknya yang dari lahir udah nyeleneh, minta lahir jauh lebih cepat.
Untung, Bokap masih punya kakak laki2 yang juga seorang dokter kandungan yang praktek di RS. Hasan sadikin tsb.

Jadilah gue, lahir di tangan Uwakku sendiri...Uwak Johnny Janaka...

Keadaan gue setelah lahir tidak lebih memudahkan kedua orangtua gue. Gue yang prematur harus minum susu tambahan setelah ASI, nama susunya S-26. Jaman sekarang aja susu merek tersebut muahalnya bukan main, apalagi di tahun 70'an?
Gue gak tau bagaimana Mama dan Bokap bisa survive hanya untuk membelikan gue susu.
Apalagi gue sakit2an lama sekali.
Untuk obat2an, gue bisa hidup dan besar sampai sekarang hasil dari sumbangan obat2an sample yang diberikan oleh Uwak Johnny dari tempat prakteknya.
Akhirnya Bronchitis yang gue idap semasa kecil, bisa hilang juga dalam perawatan beliau.
Kalau tidak ada Uwak Johnny..entah gue hidup entah tidak...

Sayang, sebelum gue sempat berterima kasih..dan sebelum gue cukup besar dan membuatnya bangga, Uwak Johnny meninggal dalam kecelakaan tragis.

Sementara antara gue dan Mama, selama gue teenager, gue bener2 jadi sumber keresahan buat Mama. Gak ada cerita gue dan Mama dikumpulin dalam 1 ruangan selama 2 jam dan tidak berantem. Kita seperti anjing dan kucing.
Sampai gue menikah, baru sepertinya ketegangan kita lambat laun menyusut dan kita malah jadi seperti teman.

Gue gak ngerti darimana tenaga dan kekuatan Mama untuk bisa berhadapan dengan gue, dealing dengan kekeraskepalaan gue dan kenyelenehan gue selama bertahun2.
Salut Ma!

Today is my birthday, and all that I want for now is not an expensive present.
All I want is just to be with you Mom :(

And for you Uwak Johnny in heaven..hug and kisses....Till we meet again...someday..

Another Blue Post

Pulang dari gym jam 12.30 tadi. Dengan backpack di punggung, chilli dog di tangan kanan hasil nyimpang ke 7-11 gara2 gue kelaperan abis belum sarapan2 acan, botol Aqua di tangan kiri, nangkring di halte Bus di East Avenue. Bus 173 amitabachan banget lamanya!

Gue harus mengingatkan diri gue beberapa kali kalau gue hari ini Ulangtahun.
Kenapa Ulangtahun itu seperti mulai berkurang jauh nilainya pada saat kita mulai berumur 25?
Gampang! Mungkin karena kita takut tua.
Loe kagak?
Ya su. Gue sih terus terang takut tua.
Apalagi si Abang dengan gak sopannya bilang, "Weh, elo udah mau expire neh. Boleh gak gue cari bini muda?"
Belum selesai napasnya abis nanya begitu, sodet buat masak udah mampir di perutnya.
Hayo aja kalau berani!

Yah..bukan takut tua sebenarnya, kalau gue sih kepikirnya..semakin tua gue, semakin harus ugrade diri-lah gue.
Kalau gue gak upgrade2 aja, bisa2 pas gue umur 40 tahun, kelakuan gue masih gokil kayak gini, apa gak bikin orang ayan liatnya?
Tapi gue maleeees banget mau upgrade diri, jadi jaim misalnya. Oh tolong!

Btw...balik lagi ke halte bus tadi..
Gue ngunyah chilli dog dengan hati berbunga2. Tadi di gym gue udah pake treadmill 30 menit. Plus segala macem crunch dan ngangkat2 dumbel, bolehlah dapet nguras 500 kalori-an. (kali!) jadi 1 chilli dog, supposed to be gak ngaruh (maunya).

Tiba2 mata gue tertumbuk ke bapak2 di sebelah gue. Gak tua, kalau dari wajahnya mungkin antara 36-40. Entah ya kalau dia ternyata lebih muda tapi cobaan hidupnya banyak, sehingga guratan keras di wajahnya terpatri jelas.
Wajahnya bukan wajah arogan dan robotic Singaporean.
Matanya kuyu dan sedih. Dia mungkin orang Indonesia kalau melihat facial featurenya.
Di bawah kakinya ada kantong plastik berisi kira2 15 botol yang bentuknya mirip botol syrup ABC.
Hati gue tergerak untuk bertanya, langsung gue 'tembak dalam Bahasa Indonesia :

+ Itu apa Pak? * gue nunjuk ke botol2 di dalam kantong plastik di depannya*

* Oooohh...Madu...

+Bapak dari mana? Saya asalnya dari Jakarta. Bapak dari Indonesia juga kan?

* Iya Dek...saya dari PekanBaru. Naik kapal dulu ke Batam, terus nyebrang ke sini.

+ Madunya berapaan Pak?

* $10 satu botol , Dek...

+ Wah hehehe saya kira $10 dapet 3
Laku madunya Pak?

* Dari kemaren belum laku 1 pun, Dek...

+ Belum laku??? (gue nahan gumpalan di tenggorokan)

*Belum...saya sudah 4 hari di sini. Baru laku 2 botol.

+ Aduh, Bis saya datang. Bapak naik Bis nomer berapa?

* Bukan naik yang ini, Dek. Saya ke lain arah.

+ Ok deh Pak. Tinggal dulu ya Pak..Mudah2an habis ya jualannya...

* Terima Kasih Dek atas doanya..anak2 saya di Riau ada 4, semua nunggu hasil jualan ini.

+ *speechless*


Gue gak tau harus ngomong apa. Jam sudah menunjukkan 12.46 dan jam 1 Adam sudah harus dijemput. Kalau saja gue gak buru2 ngejar bis no 173 yang datang tiap 15 menit sekali mungkin sudah gue beli 1 botol madunya Bapak itu.
Kalau perlu 2 botol. 3 malah!

Dari dalam bis gue lihat wajahnya tidak sesedih tadi, mungkin agak naik semangatnya karena teringat ke 4 anaknya yang menunggu sang Bapak kembali dari Singapore membawa uang hasil berjualan madu tsb.
Mungkin wajah anak2nya yang terbayang membuat spiritnya untuk mencari uang kembali lagi.

Sepanjang perjalanan gue cuma bisa menahan malu.

Kenapa gue kadang suka merasa tidak puas dengan hidup gue?
Padahal orang yang jauh lebih tidak beruntung itu banyak.
Gue bisa menghabiskan $30 satu jam nangkring di Starbucks. $30 yang pasti berarti much much more to that man.

Sepanjang perjalanan, gue cuma berharap doa gue lolos seleksi untuk didengar Tuhan.
"Tuhan, tolong bantu supaya semua botol madu itu laku dijual....please God..this is not for me..this is for that man's children...please super please..."


Friday, January 07, 2005

Long Overdue Excercise

AT LAST!!!

Kemaren setelah nge-drop Adam di sekolah, gue langsung cabut ke Swimming Pool. Jaraknya cuma sekitar 700m dari sekolah. Dan gue bisa sampe dengan berjalan kaki dalam waktu 5 menitan.
Hwei...not baaaadddd!
Not bad buat emak2 yang sudah di awal 30-an dan 3.5 tahun tanpa olahraga sama sekali kecuali urusan kerjaan rumah.
My stamina aint that bad...*belagu*

Sampe ke Swimming Pool gue langsung buka baju (eits, gak usah ngebayangin! gue dah pake swimming suitnya dari rumah) masukin barang ke locker, dan dengan hati berbunga2 terjun bebas ke dalam kolam yang dalamnya 2 m.

Aaaahhhh!
Setelah bertahun2 cuma nyebur di kolam yang 50 senti, akhirnya gue balik ke where I belong!
Air dingin gak kerasa lagi. Cuma ada rasa sejuk bukan main di hati. I'm back!!!

Target gue 20 laps saja selama 1 jam.
Dulu gue biasanya 50 laps sehari, at least lho itu.
Tapi gue masih rasional lah. Gak mungkin gue bisa sampe ke situ lagi. Terakhir gue berenang 50 laps ya waktu umur masih 27-an.
Huhuhuhuhu ternyata sudah lama ya :(

Gue berenang dengan hati senang.
Liat kanan kiri, linenya kosong. Cuma di line sebelah gue ada kakek2 umur 70 tahunan yang sedang berenang gaya dada lengkap dengan kaca mata renang warna putih yang blend banget dengan rambutnya yang full ubanan.
Gue ngangguk ke si Kakek, cuma sekedar salam hormat. Tapi si Kakek cuek aja.
Maklum di Singapore semua laki2 takut banget dituduh melakukan 'pelecehan' sehingga mereka cenderung tidak berani bikin kontak mata dengan perempuan.
Pokoknya ibaratnya ada perempuan pake bikini nglenggak lenggok di depannya, pasti cuma berani curi2 lihat. Kagak bakal berani nanya, negur atau lebih gila lagi suit suitin. Hehehehe
Hantaman bukan main pasti buat temen2 gue yang suka show off badannya di Kolam Renang.
GAK KEPAKE!! huahahahahahahaha
Pasti pede-nya langsung drop ke O besar.
Kalau gue..seperti kata MO3NK, emak'e Buna : pedenya SEJUTA!
Gak ngaruh laki2 umur 70 tahun kagak nengokin dan bales senyum gue apalagi cuma sekedar si Ipe ngomong, "Gue juga bingung kenapa ada yang mau sama buldozer kayak elo, Teh?"
Hey Pe! Buldozer2 gini juga masih banyak yang cinta!
*belagu lagih*
ya kan Bang? Ya kan Wisa? Ya kan Rio???
*dari belakang kedengeran Wisa dan Rio teriak, "Maunyaaaaa!"*

Sampe mana tadi? Oh iya.

Setelah gue ngangguk dan dicuekin si Kakek, gue iseng nyamain start dengan dia.
Lah! Kakek2 belagu. Nih liat gue balap loe! Makanya kalau disenyumin, bales!!!

20 detik..30 detik..
walah!!! Gue baru 1/2 lap, si kakek udah 1 1/2 laps!!!!
Gue berenang secepat gue bisa, gak bisa nyusul2!!!!

Alamak! Ini kakek2 apa setan sih??????
Serem amat ngeliat badan setua itu bisa lebih cepet berenangnya dari gue!
Gue yakin kalau si Nopal ama Hany ada di pinggir kolam, mereka pasti udah riuh rendah melontarkan hinaan yang ditujukan kepada diriku!
Padahal ini kakek udah berenang lebih dulu dari gue. Gak tau udah berapa lama.
Tapi staminanya gila!

Setelah 6 laps tidak berhasil membalapnya, gue nyerah kalah dan mulai berenang nyante.
Sabodo teuing dengan si Kakek lah. Gue takut aja Kakek2 kayak gitu kalau ngeforsir abis tenaganya bisa kena serangan jantung.
Lha gue aja takut!? Kok dia gak ada ngeper2 nya gitu sih?

Sambil keki..gue selesaikan 20 laps.
Berhasil 15 laps tanpa hahehoh, 5 laps berikutnya napas gue udah kudu dikasih Asmasolon atau Napacin!
Gue naik ke atas kolam dengan kepala tertunduk penuh kekalahan.
Kakek2 edan!
Masih aja terus berenang cepat tanpa jeda.
Nanti kalau dia keluar dari kolam gue periksa punggungnya. Jangan2 dipasang batre ENERGIZER!

Sampai gue mandi, pake baju dan akhirnya nangkring di Kantin sebelah kolam sambil minum Light Coke dan makan Bakpao, si Kakek masih terus berenang.
Lama2 gue salut.
Ya Ampun Kek..hari ini kayaknya gue bakal ketemu loe lagi deh.
Soalnya dia juga kelihatannya sering ke situ.
Di jam yang sama juga.
Lamat2 gue inget 4 tahun yang lalu juga gue sering lihat dia berenang tapi jarang bersamaan.

Huh.
Hari ini harus gue akui. Gue kalah sama Kakek2.

Diam2 gue di dalam hati mengubah target gue.
Yang tadinya harus bisa 50 laps/1 jam lagi, sekarang target gue harus bisa berenang ngalahin Kakek itu.
Ada keuntungannya buat gue, kompetisi ini cuma gue yang tau.
Jadi kalau gue kalah selamanya, dia gak bakal ngetawain gue.

Pssst ya!
Cuma loe2 pade yang tau!

Thursday, January 06, 2005

Try

All I know Is everything is not as it's sold
but the more I grow the less I know
And I have lived so many lives
Though I'm not old

And the more I see, the less I grow
The fewer the seeds the more I sow
Then I see you standing there
Wanting more from me
And all I can do is try

Then I see you standing there
Wanting more from me
And all I can do is try

I wish I hadn't seen all of the realness
And all the real people are really not real at all
The more I learn the more I cry
As I say goodbye to the way of life
I thought I had designed for me

Then I see you standing there
Wanting more from me
And all I can do is try
Then I see you standing there
I'm all I'll ever be
But all I can do is try Try

All of the moments that already passed
We'll try to go back and make them last
All of the things we want each other to be
We never will be

And that's wonderful, and that's life
And that's you, baby This is me, baby
And we are, we are, we are, we are
Free In our love
We are free in our love

Nelly Furtado 2004

Monday, January 03, 2005


Kalau ada yang berani bully gue, gue gigit!! Belum tau ya gue anaknya mantan Preman Cicadas? grrrrhhhhhhh!!!

Adam and Bryan, his new classmate. :)

First Day! In a new uniform! Look at me, Nek!!


I know, I know..I know I promised to stay away from the internet at least 1 week. But face it, I can't! Duh! :)
Today was Adam's first day in school.He was very excited. And me too :) Partly because that free 2 hours in School could be very useful for me. I could swim or go to the gym, or simply ngopi di Starbucks tanpa anak2. *evil grin*
And for you all..presenting... Zachary Adam Hidayat...proud in his new uniform!