Monday, August 04, 2008

Love Is A Battlefield

We are young, heartache to heartache we stand No promises, no demands Love is a battlefield

(Pat Benatar-Love Is A Battlefield)


Aku menangis bahagia pada saat melihatnya di gendongan suamiku pertama kali, pada saat tangis lirihnya di dalam inkubator kuusap lembut tangan mungilnya, selalu aku menghapus air matanya kala ia menangis sewaktu jatuh pada saat ia belajar berjalan, membujuknya pada tangis di hari pertama sekolah, pada saat kemarin ia begitu takut menghadapi Ujian Nasional..

Waktu berlalu, dan kali ini aku memeluknya erat dan menciumi air matanya yang jatuh di pipi saat dia mengalami patah hati pertamanya.

Cinta monyet, semua akan mengatakan tidak ada yang serius dengan yang namanya cinta monyet. Tapi aku Ibunya, sama-sama wanita, dan sama-sama pernah merasakan sakitnya patah hati pertama kali. Aku tau persis sayatan itu tidak akan pernah sembuh, dan bahkan mungkin akan terulang beberapa kali sampai dia menemukan cinta sejatinya.

12 tahun umurnya, terlalu muda untuk merasakan patah hati. Seperti tidak mungkin terjadi. tapi rasa sakit di matanya begitu nyata.
Dan aku tau persis, tidak peduli berapapun umurmu, pada saat kau tau kau dikhianati, rasa sakitnya akan tetap sama.

Nak, Umak berjanji akan bersama-sama melewati setiap "battlefield" denganmu. Bahagiamu kau bagi, dukamu kau bagi. Umak akan selalu ada di sana, karena Umak sudah pernah berada di sana, dan sekuat tenaga akan Umak usahakan kau tidak akan pernah merasakan sakit yang sama. We're in this together. I promise.