Dan
Dan suara yang selalu dirindukannya itu, tiba-tiba berubah menjadi sedingin embun tengah malam..
Dan kehangatan yang memang tak selalu ada, saat ini sangat didambakannya..
Dan ketika dingin itu begitu beku sehingga tak sebuah pisaupun mampu memotongnya..
Dia memeluk dirinya sendiri, berusaha memberikan rasa hangat dari darah di tangannya..kepada dadanya yang tertusuk beku..
Dan sadar selamanya harus ia peluk sendiri dirinya..
Karena kebekuan itu tak pernah hilang sepanjang masa..
Dia telan ludahnya dalam kemuakan akan kelemahannya sendiri..
Sampai kapan bertahan melawan beku?
Dan saat itu juga dia ingin mati.
Batam, 1 January 2007
Just for the sake of writing something
Dan kehangatan yang memang tak selalu ada, saat ini sangat didambakannya..
Dan ketika dingin itu begitu beku sehingga tak sebuah pisaupun mampu memotongnya..
Dia memeluk dirinya sendiri, berusaha memberikan rasa hangat dari darah di tangannya..kepada dadanya yang tertusuk beku..
Dan sadar selamanya harus ia peluk sendiri dirinya..
Karena kebekuan itu tak pernah hilang sepanjang masa..
Dia telan ludahnya dalam kemuakan akan kelemahannya sendiri..
Sampai kapan bertahan melawan beku?
Dan saat itu juga dia ingin mati.
Batam, 1 January 2007
Just for the sake of writing something
2 Comments:
Iki opo to Mel ?? Penuh teka teki ..
halah, Mbak Nunink..
Puisi mah gak harus ada explanationnya, atuh ;))
Kadang2 saya suka mengamati satu peristiwa yang terjadi terus puisinya muncul sendiri di otak ;)
Jangan bingung lagi ya..
Kalau bingung, pegangan :D
*nyodorin kursi*
hihihi
Post a Comment
<< Home