Analyze Me !!
Dari kecil main sendiri, ngomong sendiri, baca buku Agatha Christie, Kho Ping Hoo dan Komik2 Jan Mintaraga di umur 9 tahun.
Lima Sekawan dan sejenisnya juga dilalap.
Saya suka sendirian.
Tapi saya suka kesendirian itu adalah by choice. Saya gak suka kesendirian karena saya gak punya pilihan.
B. I'm an attention seeker.
Dari kecil umur 2 tahun saya sudah punya panggung sendiri. Taman di samping rumah saya yang menghadap langsung ke Asrama Karyawan PT. KUMAFIBER tempat bapak saya bekerja. Kami memang tinggal di kompleks perusahaan.
Saya akan berdiri di taman itu, menyanyi segala lagu yang saya hapal, dan tidak akan berhenti sebelum Oom-Oom di asrama tsb bertepuk tangan dengan riuh di akhir pentas kecil saya.
Mama juga tidak pernah berhenti mendukung kebiasaan saya yang suka cari perhatian itu.
Walaupun saya tomboy, tapi saya didandani habis dengan Long Dress melambai lambai yang di-design mama saya sendiri dan disuruh jadi pragawati kecil.
Kabar2nya, di panggung saya yang pertama saya sudah melenggang dengan pedenya. Tapi ketika ditepuki oleh penonton saya panik dan menangis.
Hehehehe
C.I'm a pundungan person.
Saya sangat sensitif. Tidak sanggup rasanya disakiti oleh orang lain, apalagi orang yang saya sayangi, seperti teman sendiri.
Kalau saya sakit hati, biasanya saya mengambil jarak cukup lama sampai sakit hati saya sedikit terobati. Soalnya kalau dekat2 pasti saya menyiksa diri saya dan takutnya jadi terpancing untuk menyakiti dia juga.
D.I hate being the next best thing.
Kalau saya tidak bisa menjadi the best dalam suatu hal, saya memilih untuk mundur dari 'arena' tsb atau menjauh dari orang2 yang menjadikan saya the second best.
Saya gak suka kalau saya hanya menjadi nomer dua. Saya hanya akan comfortable melakukan sesuatu kalau saya tahu saya punya sarana dan kemampuan yang membuat saya setidaknya bisa suatu saat menjadi The Best.
Itu kenapa saya tidak akan pernah bikin blog berisi resep.
I'm not good at that, I would never be the best, so I'll leave it to the better people.
E.I hate betrayal.
Kadang2 betrayal bagi saya ukurannya sangat ekstrim. Teman yang saya sayangi tapi tiba2 lupa mengundang saya ke pernikahannya (misalnya) akan saya anggap sebagai pengkhianatan. Saya tau itu ekstrim makanya saya selalu berusaha mengingatkan diri sendiri untuk tidak se sensi itu.
Kadang saya berhasil membujuk diri saya sendiri, kadang tidak. Dan berujung kembali ke pundung mode on.
F. I'm overprotective.
Saya sangat overprotective, terhadap diri saya sendiri, terhadap perasaan saya sendiri, dan terhadap orang2 yang saya sayangi.
Misal : Saya berhari2 tidak mendengar kabar berita dari teman yang saya sayangi, tidak ada telepon, tidak ada sms, no nothing. Lalu saya coba hubungi, tidak balas sms, tidak menelpon, dan saya lihat dia tidak pernah online.
Huh, saya bisa blingsatan panik.
Mulailah pikiran saya berimajinasi bahwa dia mengalami sesuatu yang buruk.
Saya mulai ketakutan tapi tidak berani bertindak apa apa karena memang yang terjadi biasanya adalah kekhawatiran saya berlebihan.
Lalu tiba2 teman tsb menghubungi saya dan sambil cengar cengir bilang bahwa dia baru saja pulang dari suatu tempat yang tidak bisa dihubungi tanpa bilang2 dengan saya sebelumnya, atau terlalu sibuk dengan pekerjaannya selama beberapa hari sehingga tidak membalas sms saya.
Sementara saya sudah blingsatan tidak bisa tidur karena takut terjadi apa2 dengannya.
Semua itu biasanya akan menghasilkan suatu rasa yang demikian tidak nyamannya sehingga biasanya saya akan balik ke mode A. yaitu I'm a loner.
Saya tahu saya berlebihan, tapi inilah saya.
Still wanna be my friend? ;)