Friday, December 30, 2005
Cinta, Gila!
kadang tak yakin apakah aku menyukaimu atau tidak..
kadang keinginan untuk jauh muncul tiba-tiba..
tapi mengapa setiap kudengar lagu cinta
hanya namamu yang kusebutkan?
kenapa setiap kudengar nada asmara
hanya senyummu yang ada di mata?
belasan tahun dalam rasa itu
masihkah harus kuragukan bahwa kita memang seharusnya bersama?
photo by : Judhi Prasetyo
camera : Canon EOS 20D
lense : Aryono Huboyo Djati's
Tuesday, December 27, 2005
Tuesday, December 20, 2005
Claustrophobic
Baru 2 hari tidak keluar rumah sama sekali.
Tapi hari ini gue udah gak enak badan, pengen keluar!
Susah tinggal di apartemen kayak gini, sehari gak nyentuh tanah aja badan udah meriang.
I'm so claustrophobic!
gotta..get..some..fresh..air
Tapi hari ini gue udah gak enak badan, pengen keluar!
Susah tinggal di apartemen kayak gini, sehari gak nyentuh tanah aja badan udah meriang.
I'm so claustrophobic!
gotta..get..some..fresh..air
Wednesday, December 14, 2005
Shafira VS Abang
Shafira still crying from the usual episode of "learning math" with her father. She went to the kitchen to drink and I saw her eyes were red from the tears.
My husband walked right behind her.
Abang : Hurry up! It's not finish yet!
Shafira: Okay, just a minute. I know math is not very hard for you, but for me it's difficult.
Abang : You must get that from your Mother *glanced at me and wink*.
Not from me for sure.
"Intelligent" is my middle name.
Shafira: What's your first name?
"Not Very"?
:))
My husband walked right behind her.
Abang : Hurry up! It's not finish yet!
Shafira: Okay, just a minute. I know math is not very hard for you, but for me it's difficult.
Abang : You must get that from your Mother *glanced at me and wink*.
Not from me for sure.
"Intelligent" is my middle name.
Shafira: What's your first name?
"Not Very"?
:))
Tuesday, December 13, 2005
Duh!
Hehehehe
Kayaknya posting gue sebelum ini banyak yang salah ngartiin ya?
tsk..
Gini deh.
Itu dialog adalah antara hati gue dan otak gue.
Dimana dialog semacam itu sangat biasa terjadi di dalam diri kita.
Misal kita lihat dompet di jalan menggeletak begitu saja, dan di dalamnya ada $5000.
Yang terjadi di dalam diri kita adalah (contoh pribadi):
- Gila, lagi pengen beli kamera baru kok nemu dompet! rejeki, gilaaaaa!!
+ Ngaco loe, itu kan punya orang. Lihat, ada ID cardnya gak di dalam? Balikin!
- Nyang bener aja loe, kapan lagi nemu rejei nomplok kayak gini?
+ Eh, mikir coba ya, gimana kalau pemilik dompet punya istri yang sakitan dan anak 6?
Pasti dia perlu banget tuh duit.
- Iya ya. Tapi gimana kalau dia ini single dan pemabuk? Jadi duitnya sebanyak ini buat dia habiskan clubbing?
+ Yeee, ngotot loe. Balikin aja lah udah, gak usah berandai2. Dosa ngambil duit orang tau!
- Lha gue kan gak maling. Gue nemu, wek !
+ Brain, you're hopeless. You're sick, Dude.
Jadi, pada kenyataanya, suami gue sebenernya cukup romantis buat ukuran cowok konservatif ;)
* He kiss me on the lips in public kalau pas kita mau pisah atau baru ketemu (no french kiss lah, mind you :P )
* He tease me a lot in front of our friends (teasing salah satu bentuk romantism gak sih?)
* He smack my head with gulungan koran if I do some silly things. (errr..questionable)
yah..pokoknya gitu lah :))
Gini deh, intinya sih showing some form of intimacy or romantism in front of the public is okay, tapi tidak showing off ;)
Tau kan bedanya? ;)
Masih gak ngerti juga? Email gue!
Hihihihihi
Kayaknya posting gue sebelum ini banyak yang salah ngartiin ya?
tsk..
Gini deh.
Itu dialog adalah antara hati gue dan otak gue.
Dimana dialog semacam itu sangat biasa terjadi di dalam diri kita.
Misal kita lihat dompet di jalan menggeletak begitu saja, dan di dalamnya ada $5000.
Yang terjadi di dalam diri kita adalah (contoh pribadi):
- Gila, lagi pengen beli kamera baru kok nemu dompet! rejeki, gilaaaaa!!
+ Ngaco loe, itu kan punya orang. Lihat, ada ID cardnya gak di dalam? Balikin!
- Nyang bener aja loe, kapan lagi nemu rejei nomplok kayak gini?
+ Eh, mikir coba ya, gimana kalau pemilik dompet punya istri yang sakitan dan anak 6?
Pasti dia perlu banget tuh duit.
- Iya ya. Tapi gimana kalau dia ini single dan pemabuk? Jadi duitnya sebanyak ini buat dia habiskan clubbing?
+ Yeee, ngotot loe. Balikin aja lah udah, gak usah berandai2. Dosa ngambil duit orang tau!
- Lha gue kan gak maling. Gue nemu, wek !
+ Brain, you're hopeless. You're sick, Dude.
Jadi, pada kenyataanya, suami gue sebenernya cukup romantis buat ukuran cowok konservatif ;)
* He kiss me on the lips in public kalau pas kita mau pisah atau baru ketemu (no french kiss lah, mind you :P )
* He tease me a lot in front of our friends (teasing salah satu bentuk romantism gak sih?)
* He smack my head with gulungan koran if I do some silly things. (errr..questionable)
yah..pokoknya gitu lah :))
Gini deh, intinya sih showing some form of intimacy or romantism in front of the public is okay, tapi tidak showing off ;)
Tau kan bedanya? ;)
Masih gak ngerti juga? Email gue!
Hihihihihi
Friday, December 09, 2005
Dialog
+ Aku benci dengan suami istri yang selalu pamer kemesraan
- Kenapa?
+ Karena bagi aku itu palsu. Mustahil suami istri sampai sebegitu mesranya. Seakan kitab suci mereka adalah buku novel picisan.
- Kamu sirik barangkali.
+ Bisa jadi, tapi aku memang benci dengan suami istri yang pamernya berlebihan. Seperti Anang-Krisdayanti, Billy Bob-Angelina Jolie malah sampe nyimpen darah pasangannya dalam liontin, akhirnya cerai juga !
Apa coba artinya?
- Kamu sirik.
+ Bukan sekedar sirik, kalau mau mesra ya di tempat tidur saja, gak usah show off.
Kan saling mencintai itu bukan berarti peluk2an di depan umum hanya gara2 mau dibilang masih mesra setelah belasan tahun kawin?
Percuma kalau mesra2 begitu tapi di baliknya busuk? Taunya lakinya bukan cuma mesra sama dia tapi mesra sama semua perempuan.
- Kamu sirik.
+ Berhenti bilang aku sirik! Aku bukan sirik! Aku hanya merasa pamer kemesraan di depan orang itu tidak appropriate!
Bukan berarti suami istri yang tidak pernah pamer kemesraan itu di belakang publik tidak mesra?
Tapi dia punya cara lain untuk memperlihatkan keromantisannya!
Dan bukan untuk konsumsi publik, tapi hanya untuk istrinya, khusus untuk istrinya!
- Yakin bukan karena kamu sirik?
+ *sigh* Mungkin iya. Karena suamiku tidak romantis di depan publik, tapi aku tau dia pada saat2 tertentu sangat romantis kala berdua, dan karena keromantisannya tidak diumbar, maka saat2 itu terasa sangat berharga, karena langka.
- Tidak perlu sirik. Tidak perlu iri.
Mungkin suamimu tidak seromantis laki2 lain. Tidak memelukmu di depan orang banyak hanya untuk membuktikan bahwa kalian saling mesra.
Tapi bukankan setiap pagi dia mencium bibirmu di depan pintu rumah setelah kau cium tangannya?
+ Iya
- Bukankah selama belasan tahun tidak pernah sekalipun matanya melirik perempuan lain dan hatinya berpaling?
+ Iya
- Kalau begitu mengapa kamu harus sirik?
Kamu sudah mendapatkan apa yang banyak perempuan lain tidak dapatkan.
+ Apa?
- Kesetiaan.
-------
- Kenapa?
+ Karena bagi aku itu palsu. Mustahil suami istri sampai sebegitu mesranya. Seakan kitab suci mereka adalah buku novel picisan.
- Kamu sirik barangkali.
+ Bisa jadi, tapi aku memang benci dengan suami istri yang pamernya berlebihan. Seperti Anang-Krisdayanti, Billy Bob-Angelina Jolie malah sampe nyimpen darah pasangannya dalam liontin, akhirnya cerai juga !
Apa coba artinya?
- Kamu sirik.
+ Bukan sekedar sirik, kalau mau mesra ya di tempat tidur saja, gak usah show off.
Kan saling mencintai itu bukan berarti peluk2an di depan umum hanya gara2 mau dibilang masih mesra setelah belasan tahun kawin?
Percuma kalau mesra2 begitu tapi di baliknya busuk? Taunya lakinya bukan cuma mesra sama dia tapi mesra sama semua perempuan.
- Kamu sirik.
+ Berhenti bilang aku sirik! Aku bukan sirik! Aku hanya merasa pamer kemesraan di depan orang itu tidak appropriate!
Bukan berarti suami istri yang tidak pernah pamer kemesraan itu di belakang publik tidak mesra?
Tapi dia punya cara lain untuk memperlihatkan keromantisannya!
Dan bukan untuk konsumsi publik, tapi hanya untuk istrinya, khusus untuk istrinya!
- Yakin bukan karena kamu sirik?
+ *sigh* Mungkin iya. Karena suamiku tidak romantis di depan publik, tapi aku tau dia pada saat2 tertentu sangat romantis kala berdua, dan karena keromantisannya tidak diumbar, maka saat2 itu terasa sangat berharga, karena langka.
- Tidak perlu sirik. Tidak perlu iri.
Mungkin suamimu tidak seromantis laki2 lain. Tidak memelukmu di depan orang banyak hanya untuk membuktikan bahwa kalian saling mesra.
Tapi bukankan setiap pagi dia mencium bibirmu di depan pintu rumah setelah kau cium tangannya?
+ Iya
- Bukankah selama belasan tahun tidak pernah sekalipun matanya melirik perempuan lain dan hatinya berpaling?
+ Iya
- Kalau begitu mengapa kamu harus sirik?
Kamu sudah mendapatkan apa yang banyak perempuan lain tidak dapatkan.
+ Apa?
- Kesetiaan.
-------
Wednesday, December 07, 2005
Will You Still Love Me?
Just say you'll love me for the rest of your life
I got a lotta love and I don't want to let go
Will you still love me for the rest of my life?
'Cause I can't go on
No, I can't go on
I can't go on
If I'm on my own
For Abang : We're stuck to each other, Honey Babe..
Let's make the best of it. Yiiiiiiiihaaaaaaaa!!!! :))
I Don't Deserve This
Baby,
the sun is almost down..
creating a bright light illuminating the sky..
but again, baby..
you're not here with me..
we should be here in each other's arms..
smiling, giggling and romancing the sun..
but you choose to look the other way..
you choose to turn me away..
I don't know why do you think I deserve to be left alone by the beach..
facing so many happiness before my eyes..
while my heart aching for you to be here..
I felt the stab and my pain remains here forever..
carved in the sky..
carved in the sands..
scarring my life forever..
till the day I die..
Singapore, 5 December 2005
Dipicu oleh kesedihanku melihat seorang gadis duduk di pantai sendirian dan tak henti2 mengirim sms untuk seseorang..
Jangan ada lagi hati yang sakit, Tuhan..