Dialog
+ Aku benci dengan suami istri yang selalu pamer kemesraan
- Kenapa?
+ Karena bagi aku itu palsu. Mustahil suami istri sampai sebegitu mesranya. Seakan kitab suci mereka adalah buku novel picisan.
- Kamu sirik barangkali.
+ Bisa jadi, tapi aku memang benci dengan suami istri yang pamernya berlebihan. Seperti Anang-Krisdayanti, Billy Bob-Angelina Jolie malah sampe nyimpen darah pasangannya dalam liontin, akhirnya cerai juga !
Apa coba artinya?
- Kamu sirik.
+ Bukan sekedar sirik, kalau mau mesra ya di tempat tidur saja, gak usah show off.
Kan saling mencintai itu bukan berarti peluk2an di depan umum hanya gara2 mau dibilang masih mesra setelah belasan tahun kawin?
Percuma kalau mesra2 begitu tapi di baliknya busuk? Taunya lakinya bukan cuma mesra sama dia tapi mesra sama semua perempuan.
- Kamu sirik.
+ Berhenti bilang aku sirik! Aku bukan sirik! Aku hanya merasa pamer kemesraan di depan orang itu tidak appropriate!
Bukan berarti suami istri yang tidak pernah pamer kemesraan itu di belakang publik tidak mesra?
Tapi dia punya cara lain untuk memperlihatkan keromantisannya!
Dan bukan untuk konsumsi publik, tapi hanya untuk istrinya, khusus untuk istrinya!
- Yakin bukan karena kamu sirik?
+ *sigh* Mungkin iya. Karena suamiku tidak romantis di depan publik, tapi aku tau dia pada saat2 tertentu sangat romantis kala berdua, dan karena keromantisannya tidak diumbar, maka saat2 itu terasa sangat berharga, karena langka.
- Tidak perlu sirik. Tidak perlu iri.
Mungkin suamimu tidak seromantis laki2 lain. Tidak memelukmu di depan orang banyak hanya untuk membuktikan bahwa kalian saling mesra.
Tapi bukankan setiap pagi dia mencium bibirmu di depan pintu rumah setelah kau cium tangannya?
+ Iya
- Bukankah selama belasan tahun tidak pernah sekalipun matanya melirik perempuan lain dan hatinya berpaling?
+ Iya
- Kalau begitu mengapa kamu harus sirik?
Kamu sudah mendapatkan apa yang banyak perempuan lain tidak dapatkan.
+ Apa?
- Kesetiaan.
-------
- Kenapa?
+ Karena bagi aku itu palsu. Mustahil suami istri sampai sebegitu mesranya. Seakan kitab suci mereka adalah buku novel picisan.
- Kamu sirik barangkali.
+ Bisa jadi, tapi aku memang benci dengan suami istri yang pamernya berlebihan. Seperti Anang-Krisdayanti, Billy Bob-Angelina Jolie malah sampe nyimpen darah pasangannya dalam liontin, akhirnya cerai juga !
Apa coba artinya?
- Kamu sirik.
+ Bukan sekedar sirik, kalau mau mesra ya di tempat tidur saja, gak usah show off.
Kan saling mencintai itu bukan berarti peluk2an di depan umum hanya gara2 mau dibilang masih mesra setelah belasan tahun kawin?
Percuma kalau mesra2 begitu tapi di baliknya busuk? Taunya lakinya bukan cuma mesra sama dia tapi mesra sama semua perempuan.
- Kamu sirik.
+ Berhenti bilang aku sirik! Aku bukan sirik! Aku hanya merasa pamer kemesraan di depan orang itu tidak appropriate!
Bukan berarti suami istri yang tidak pernah pamer kemesraan itu di belakang publik tidak mesra?
Tapi dia punya cara lain untuk memperlihatkan keromantisannya!
Dan bukan untuk konsumsi publik, tapi hanya untuk istrinya, khusus untuk istrinya!
- Yakin bukan karena kamu sirik?
+ *sigh* Mungkin iya. Karena suamiku tidak romantis di depan publik, tapi aku tau dia pada saat2 tertentu sangat romantis kala berdua, dan karena keromantisannya tidak diumbar, maka saat2 itu terasa sangat berharga, karena langka.
- Tidak perlu sirik. Tidak perlu iri.
Mungkin suamimu tidak seromantis laki2 lain. Tidak memelukmu di depan orang banyak hanya untuk membuktikan bahwa kalian saling mesra.
Tapi bukankan setiap pagi dia mencium bibirmu di depan pintu rumah setelah kau cium tangannya?
+ Iya
- Bukankah selama belasan tahun tidak pernah sekalipun matanya melirik perempuan lain dan hatinya berpaling?
+ Iya
- Kalau begitu mengapa kamu harus sirik?
Kamu sudah mendapatkan apa yang banyak perempuan lain tidak dapatkan.
+ Apa?
- Kesetiaan.
-------
It still sink or swim for Mel at 9:19 AM
12 Comments:
Ck... kamu, kamu, kamu kok romantis terus sih nulisnya. Iiih, bikin gemes aja.
hihihi...setujuhhh....ga perlu pamer2...qesetiaan itu lebih penting! ;) congrats ya teh? :)
booo... emang mending gitu kali. artinya mesra mah nggak usah dipaksain. gak usah berlebihan dan lihat situasi juga kali yaaa... cuma ini emang debatable;). selama tampilan luar dan dalam sama, itu yang penting kali yaaa... males banget di luar beda ma didalem:D.
dan akhirnya kamu memilih dia 'kan?
aku akan kangen dengan obrolan ini :)
hehehe, klo mereka bermesraan, kita juga ikutan bermesraan dong ah :D kan jadi rame tuh.
I also can't stand yucky couples, who call each other with weird words/names, and talk with that the baby talk...aaaargh, it gives me heebie jeebie. Although that doesn't mean they're faking it and don't love each other truly. But it's still yuck! Eh tapi mending juga sih daripada abusive couple hehe.
Dear Nong,
Mama setuju utk tidak menampilkan kemesraan yang berlebihan di depan orang ( umum ) tetapi jika memang antara kita pasangan selama ini biasa mesra ( kebetulan si babe type romantis walau gak amat sangat ) maka hal tersebut walau gak dimaksudkan untuk konsumsi umum akan muncul dengan sendirinya, dimanapun dan saat apapun.
Mungkin bukan ciuman atau pelukan bentuknya, tapi benerin rambut yang menjuntai kemuka, kerah jacket yang nyengsol atau lipstick bekas makan yang rada belepotan atau apapun yang dianggap enggak enak dimata.
Menggandeng tangan saat nyebrang atau pada saat masuk kerumunan orang tidak dikenal di mall, whatever deh, yang kalo buat yang gak biasa begitu kayanya berlebihan, tapi buat yang biasa, yaaa itu mah bukan pamer kemesraan atuh.
KESETIAAN jelas patut disyukuri tapi punya suami udah SETIA terus MESRA , ya ALHAMDULILLAH..
dan tentu saja tidak semua laki2 mempunyai kebiasaan mesra seperti begini . Tapi seperti yang kamu bilang tentang Ambar bahwa dia pria yang tidak tergolong romantis tapi mama yakin dia banyak kelebihannya , makanya kamu tetap tergila2 sampe sekarang, iya enggak..he he he..dan perkawinan kamu yang bahagia ya jelas kebahagiaan untuk mama juga..
Mom
kesetiaan ngg perlu diomongkan ya Mel tapi action !!!
dipeluk ato dicium ubun2 di mrt jadi gag bole ya?
huhuhuh
yah kalo sayah mah dapet yang mesra dan setia alhamdulillah pisan..rejeki berarti nya...ga ada maksud pamer atau kumaha .. da emang kitu biasana mah keluar sendiri he..he
aduh mamee...gimana donk klo kaya daku yg dapet emang dari sononya kaya gitu. Diluar ama didalam messsraaahhh abis!! Nah klo diledekin dia suka ngomong, lah istri sendiri kok!! kan HALAL! hihihihi...
hihihihi tolong yah..jadi pada kegeeran begeneh..
Dikau gak showing off kok..
bisa dibedain mana yang tulus mana yang kagak :))
Post a Comment
<< Home