Frozen
Mengapa aku seperti tak mampu menulis apapun tentang bencana di negaraku?
Tentang tersapunya ribuan jiwa oleh bumi yang marah..laut yang murka..
Aku tak menulis apa2..
karena aku terlalu sedih untuk bicara..
terlalu sesak untuk menuliskan kata2 duka...
Aku marah pada diri sendiri waktu kusadari hatiku bertanya2,
"What next?"
Please God...this is enough!
Berilah kami waktu untuk berlari kembali padaMu sebelum malapetaka lain datang.
Tapi kudapati kakiku ternyata membeku.
Tentang tersapunya ribuan jiwa oleh bumi yang marah..laut yang murka..
Aku tak menulis apa2..
karena aku terlalu sedih untuk bicara..
terlalu sesak untuk menuliskan kata2 duka...
Aku marah pada diri sendiri waktu kusadari hatiku bertanya2,
"What next?"
Please God...this is enough!
Berilah kami waktu untuk berlari kembali padaMu sebelum malapetaka lain datang.
Tapi kudapati kakiku ternyata membeku.
4 Comments:
Kalau mau nyumbang, nyumbang lewat kita aja Ma. Hany ama Ellen lagi menggalang dana bantuan tuh. Tapi mungkin orang Indonesia di Philadelphia dan New York udah bikin sendiri ya.
Sore ini ada Sholat Ghaib di KBRI, jam 5. Sayang Mea kayaknya gak bisa datang. Adam masih sakit.
Mel.. semua sedih.. aku kemarin nangis.. tadi pagi masih nangis.. duh gak kuat aku lihat anak2 itu.. gak kuat ngebayangin saat2 akhir hidup mereka saat menjerit2 meminta tolong.. Tuhan, kenapa sih..
Wisa..gue malah gak sanggup browsing Internet untuk baca cerita2 di sana. Gak tega!
Nonton TV juga gak berani.
Lha Abang-ku aja yang gayanya suka (sok) macho ternyata malam2 pas nonton berita dia nangis di depan TV.
Katanya gak tega ngeliat mayat2 itu ditutupi seadanya.
Gue jadi kayak yang kurang peduli..tapi bukan itu..gue gak sanggup!
Hiks..
Jangan sampai terjadi lagi ya...
Di dunia ini rasanya sudah terlalu banyak cerita duka. :(
mea... frozen....
makanya kaki jangan di masukin freezer, beku deh...
Post a Comment
<< Home