Tuesday, April 15, 2008

One Step To Crossover


8 tahun yang lalu di Singapore, pertama kali Dokter mendiagnosa saya dengan Type 2 Diabetes. Itupun pada saat diagnosa, Dokter mengatakan bahwa kemungkinan saya sudah mengidap Diabetes sejak saya berumur sekitar 17-18 thn. Diagnosa yang terlambat. Saya sudah menghadapi 7 keguguran karena kesilapan diagnosa selama bertahun-tahun.
Hari ini, setelah pemeriksaan menyeluruh, Dokter saya yang baru di Batam mengatakan mungkin selama ini juga Dokter di Singapore misdiagnosis, karena saya ternyata lebih masuk ke kategori type 1 Diabetes, yang faktornya lebih merupakan genetik. Saya seharusnya tidak dimasukkan ke dalam kategori type 2 karena sudah terbukti bertahun-tahun kadar gula saya hanya bisa dikontrol pada saat saya hamil Zachary dan berpindah menggunakan Insulin dari tablet metformin.

Akhirnya tiba saatnya juga. Saya harus selamanya memakai insulin. Ini adalah crossover, no turning back, karena setelah insulin tidak ada jalan kembali, tidak akan ada lagi hari-hari memakan bertablet-tablet obat. Dokter bertanya apakah saya ok..dan saya berkata, "Anything to keep me live longer..anak2 saya masih kecil, Dok.." Dokter itu mengangguk sambil mengisi resepnya, dan saya sibuk mengkhayal duduk berdua di sundeck rumah saya, meneriaki cucu-cucu yang tak henti mencandai kakek neneknya.

Photo taken from : http://www.denmark.or.jp/jddc/steve.html