Thursday, September 07, 2006

.....

Senja hitam ditengah ladang

Di ujung permatang kau berdiri

Putih diantara ribuan kembang

Langit diatas rambutmu

Merah tembaga

Engkau memandangku


Bergetar bibirmu memanggilku

Basah dipipimu air mata

Kerinduan, kedamaian...


Batu hitam diatas tanah merah

Disini akan kutumpahkan rindu

Kugenggam lalu kutaburkan kembang

Berlutut dan berdoa

Surgalah ditanganmu, Tuhanlah disisimu


Kematian adalah tidur panjang

Maka mimpi indahlah engkau..

Pagi, engkau berangkat hati mulai membatu

Malam, kupetik gitar dan terdengar

Senandung ombak dilautan

Menambah rindu dan gelisah

Adakah angin gunung, adakah angin padang

Mendengar keluhanku, mendengar jeritanku

Dan membebaskan nasibku

Dari belenggu sepi?

3 Comments:

Anonymous Anonymous njeplak...

'm Mel,.. salam kenal. emosi yang habis sekalipun tidak bisa menggantikan rasa 'kosong' karena kehilangan seorang sobat..

keep fight, buat terus mencoba untuk mengisi perlahan2 bagian yang hilang tadi.

tentunya, dengan apapun ga akan bisa tepat pas di tambal.. tapi sobat2 baru, perjuangan2 kecil dari hidup, hebohnya anak2.. pasti dapat sedikit banyak menutup lubang itu..

try to smile :)

12:55 PM  
Blogger nez njeplak...

alo mbak mela... puisinya indah banget mbak.. boleh ak kutip ya. stay strong :)

salam kenal
neysa

8:50 PM  
Blogger Mel njeplak...

makasih banyak elly dan nesya..
saya benar2 perlu dukungan kalian dalam suasana hati seperti ini :(

nesya, sayangnya saya lupa mencantumkan kredit 'puisi' di atas yang sebenarnya adalah lagu ciptaan Ebiet G. Ade berjudul Camelia IV..
maaf ya :(
liriknya memang menyayat betul dan sesuai dengan keadaan..

Mel

9:19 AM  

Post a Comment

<< Home