Saturday, January 26, 2008

Tiga Puluh Lima Tangkai Bunga Mawar

Tiga puluh lima tangkai bunga mawar di dalam keranjang yang kau berikan waktu ulang tahunku itu sudah menghitam warnanya. Tapi aku tidak ingin membuangnya. Setiap aku melihatnya, aku seperti melihat cintamu dan anak-anak kita. Tatapan mata mereka dan senyum di bibirmu waktu berkata, "Tau gak ada berapa bunga mawarnya?" Aku jawab dengan konyolnya, "Memangnya berapa?" Dan kau tercengir sambil berkata, "35!"

Aku lupa mengatakan bahwa hatiku berdetak kencang dan berharap engkau kena sambet setan cinta lebih sering lagi.

Romantis kok kalau sedang kesambet saja.

Tapi lalu aku ingat kau bilang kau tidak mau menggombal setiap saat, karena kau ingin aku merasa spesial saat itu tiba.

"Sesuatu yang dilakukan setiap hari tidak akan spesial lagi jadinya," katamu.

Dan aku paham itu sekarang.

Tapi tak apa, aku memang suka menggombal. Jadi kubilang saja padamu sekarang kalau aku tidak bisa mencintai kamu lebih dari sekarang. Sudah pol, maksimum, LUBER!