Karena Aku Bukan Shinta Dan Kau Bukan Rama
Kalau aku Shinta,
mungkin sudah kulemparkan diriku ke dalam api..
tapi aku tau di dalam api kali ini..
tidak ada Agni..
Jadi hanya kurenungi bara di depanku..
Dan berpikir dengan cara apa lagi aku harus meyakinkan perasaanmu..
Kalau tiap tetes air mata, darah dan keringatku masih belum bisa membuktikan itu..
kemana harus kucari api untuk menelanku?
Lalu aku teringat kembali..
Waktu yang akan bicara..
bukan rasa curiga yang selalu menikam dari belakang dan lukanya menyebar bimbang..
Aku masih menunggu..
Hari di mana akhirnya cintaku menyembuhkan borok ragu di hatimu..
Aku tak akan meleburkan diriku dalam panas api hanya untuk membuatmu percaya..
Karena kau bukan Rama..
Dan aku bukan Shinta..
Batam, 6 May 2008
mungkin sudah kulemparkan diriku ke dalam api..
tapi aku tau di dalam api kali ini..
tidak ada Agni..
Jadi hanya kurenungi bara di depanku..
Dan berpikir dengan cara apa lagi aku harus meyakinkan perasaanmu..
Kalau tiap tetes air mata, darah dan keringatku masih belum bisa membuktikan itu..
kemana harus kucari api untuk menelanku?
Lalu aku teringat kembali..
Waktu yang akan bicara..
bukan rasa curiga yang selalu menikam dari belakang dan lukanya menyebar bimbang..
Aku masih menunggu..
Hari di mana akhirnya cintaku menyembuhkan borok ragu di hatimu..
Aku tak akan meleburkan diriku dalam panas api hanya untuk membuatmu percaya..
Karena kau bukan Rama..
Dan aku bukan Shinta..
Batam, 6 May 2008
<< Home