Soulmate
Hmmm..yang ini bener2 dapet maling ide dari blog
Ipeh. Gapapa kan Peh? :)
Soal Soulmate, emang kayaknya gak berenti2 dibahas ama kalian2 yang muda2. (deuh berasa tua).
Kalau buat gue, (sorry aja kalau ada yang gak setuju) gue gak percaya ama yang namanya Soulmate itu ada.
Gak ada orang yang bisa sama persis. Kalau satu frekwensi (minjem istilah si Abang) sih ada. Misalnya, Fira bilang, creepy banget kalau pas dia ngomong, "Mak..Ba'...Can I watch cartoon???"
Udah gitu gue ama Abang kompak bilang, "NO!"
heheheheh
Tapi gue bisa bilang, he is NOT my soulmate.
Terlalu banyak perbedaan antara gue dan dia.
Bukannya Soulmate itu berarti seseorang yang begitu serupanya dengan kita sampai apapun yang kita pikir, rasa, inginkan, tujuan selalu sama?
Gue dan Abang tidak demikian.
Doesn't mean I don't love him..
Soulmate is overrated.
Rata2 orang yang belum nikah (even some yang udah) sering bertanya2 dalam hati sambil memandangi pasangannya saat itu, "Is He/She 'The One'?"
Well, kalau kata gue sih, kita gak pernah akan bakal tau, sampe kita mati, game over, The End.
Kalau kita udah mati dan kita masih bersama orang yang sama pada saat kita mati, obviously HE/SHE's The One.
Gitu aja logikanya.
Ada juga pasangan memutuskan berpisah karena sama2 berpikir bahwa mereka bukan soulmate to each other. Yang boneng aja sih?
Kayaknya, pikir2, urusan Soulmate ini bisa jadi faktor X yang bikin orang untuk mengabaikan faktor2 yang lain yah?
Kalau merasa the other one not their soulmate, lantas memutuskan untuk pisah? Get real!
Cinta tidak harus memiliki. *hoek cuih* <<--------"Stop it Mel!You sound like Eddy D Iskandar!" (btw, loe gak nyambung, Mel!)
Bisa jadi kita tuh soulmatenya sama seseorang, belum tentu berbeda jenis, jangan2 beda species!! (ada temen gue yang swear banget kalau soulmatenya adalah kucing kesayangannya. Isn't that crazy or what?)
Jadi, kalau kita menemukan Soulmate kita di diri seseorang yang bukan pasangan kita, terima aja!
Sampai sekarang gue belum menemukan Soulmate gue. Dan gue gak nyari.
Buat gue, cukup melihat kenyataan bahwa gue mencintai suami gue, lebih dari gue mencintai diri sendiri.
That's enough.
Because I'm not sure I'll love my soulmate more than I love my husband.
Cinta itu tidak selalu harus seide, seirama, dan penuh hal2 yang manis saja.
Cinta itu adalah kerja keras untuk mencapai tujuan yang sama.
Menjelang 9 tahun pernikahan kami. Semakin hari gue semakin yakin, I can't live without him.
Can't imagine my life without him.
I don't care of the fact that we're maybe not soulmate.
I love him. Period.
Ipeh. Gapapa kan Peh? :)
Soal Soulmate, emang kayaknya gak berenti2 dibahas ama kalian2 yang muda2. (deuh berasa tua).
Kalau buat gue, (sorry aja kalau ada yang gak setuju) gue gak percaya ama yang namanya Soulmate itu ada.
Gak ada orang yang bisa sama persis. Kalau satu frekwensi (minjem istilah si Abang) sih ada. Misalnya, Fira bilang, creepy banget kalau pas dia ngomong, "Mak..Ba'...Can I watch cartoon???"
Udah gitu gue ama Abang kompak bilang, "NO!"
heheheheh
Tapi gue bisa bilang, he is NOT my soulmate.
Terlalu banyak perbedaan antara gue dan dia.
Bukannya Soulmate itu berarti seseorang yang begitu serupanya dengan kita sampai apapun yang kita pikir, rasa, inginkan, tujuan selalu sama?
Gue dan Abang tidak demikian.
Doesn't mean I don't love him..
Soulmate is overrated.
Rata2 orang yang belum nikah (even some yang udah) sering bertanya2 dalam hati sambil memandangi pasangannya saat itu, "Is He/She 'The One'?"
Well, kalau kata gue sih, kita gak pernah akan bakal tau, sampe kita mati, game over, The End.
Kalau kita udah mati dan kita masih bersama orang yang sama pada saat kita mati, obviously HE/SHE's The One.
Gitu aja logikanya.
Ada juga pasangan memutuskan berpisah karena sama2 berpikir bahwa mereka bukan soulmate to each other. Yang boneng aja sih?
Kayaknya, pikir2, urusan Soulmate ini bisa jadi faktor X yang bikin orang untuk mengabaikan faktor2 yang lain yah?
Kalau merasa the other one not their soulmate, lantas memutuskan untuk pisah? Get real!
Cinta tidak harus memiliki. *hoek cuih* <<--------"Stop it Mel!You sound like Eddy D Iskandar!" (btw, loe gak nyambung, Mel!)
Bisa jadi kita tuh soulmatenya sama seseorang, belum tentu berbeda jenis, jangan2 beda species!! (ada temen gue yang swear banget kalau soulmatenya adalah kucing kesayangannya. Isn't that crazy or what?)
Jadi, kalau kita menemukan Soulmate kita di diri seseorang yang bukan pasangan kita, terima aja!
Sampai sekarang gue belum menemukan Soulmate gue. Dan gue gak nyari.
Buat gue, cukup melihat kenyataan bahwa gue mencintai suami gue, lebih dari gue mencintai diri sendiri.
That's enough.
Because I'm not sure I'll love my soulmate more than I love my husband.
Cinta itu tidak selalu harus seide, seirama, dan penuh hal2 yang manis saja.
Cinta itu adalah kerja keras untuk mencapai tujuan yang sama.
Menjelang 9 tahun pernikahan kami. Semakin hari gue semakin yakin, I can't live without him.
Can't imagine my life without him.
I don't care of the fact that we're maybe not soulmate.
I love him. Period.
4 Comments:
dalam hal per-soulmate-an ini, saya berada dalam perahu yang sama dengan anda. saya adalah orang yang setelah hidup beberapa lama, termetamorfosa menjadi orang yang memandang segala sesuatu dari sisi praktis atau tidak. kalau mencari so called soulmate adalah sesuatu yang tidak praktis, maka ya sudah, tidak usah dilakukan.
jadi buat saya, kata soulmate adalah slogan tanpa makna. yah, paling-paling kata manis yang sering menghiasi filem-filem dan novel saja. tidak ada pengejawantahannya sama sekali.
tapi saya sempat terhenyak waktu seseorang mengatakan bahwa saya adalah soulmate-nya soulmate saya. hmmmm.... mikir aja, dari mana sahabat saya ini mendapat ide tersebut?
hi jeng! asik banget tulisannya, dalem banget tapi ditulis dengan cara yang fun :> salut salut.. tapi menurut gue persoulmatean ini cuma masalah istilah aja.. dari sudut pandang gue ya "soulmate" itu suami gue, apapun istilahnya soulmate atau apa ya gue sejalan ama elo dalam arti mencintai, menerima suami, dan saling berkorban... ya apapun istilahnya "soulmate" "suami" "teman hidup" "partner" apapun..
jadi kebetulan gue tipe yang sepakat kalo gue udah kawin ama seseorang maka dia "soulmate" gue no matter what..
ya karena skrg udah ga cari yg lain lagi .. dulu jaman masih pacar2an sih ya masih mencari .. asik asik, gue demen blog loe mbakyu mel!
Han, Ma, Ran...
Makasih banget tanggapannya. Jadi pada dasarnya kita sependapat ya kalau soulmate itu overrated? :)
Makasih juga udah melengkapi bahasan di atas dengan opini2 pribadinya. Bener2 seneng deh kalau blog gue betul2 dibaca :)
Ran..gue bukan type serius, makanya gak bisa ngupas sesuatu dengan serius dan bahasa filosofikal..
Apa boleh buat, selalu ujung2nya malah ngedagel :D
Mudah2an bisa terus menikmati ya, jeng..
baca ini komentarnya deh
http://abimono.blogspot.com/2007/12/rationale.html
[ikutan kasi comment ya]
yang ini juga
http://abimono.blogspot.com/2006/11/soulmate.html
http://abimono.blogspot.com/2007/09/soulmate-20.html
Post a Comment
<< Home