Thursday, November 04, 2004

Safety First!!!

Semua Orangtua di Singapore sedang gelisah.

Kejadian yang menimpa Huang Na, gadis kecil berumur 8 tahun yang dibunuh dan mayatnya dibuang ke hutan setelah dianggap hilang selama 20 hari, betul2 membuat gue miris.

Sekarang gue ketakutan.

Gue gak sanggup lagi nyuruh Fira pergi sendiri ke Coffee Shop yang cuma di Block sebelah. Atau ke kedai Cina yang jual sayur buat beli telur atau roti.

Ya ampun! Dunia kok begini banget ya?

Sekarang gue juga merasa harus untuk menjemput Fira ke Bus Shelter tempat dia di drop dari School Busnya.

Gue jadi paranoid!!!

Dan ternyata Ibu2 yang lain juga merasakan hal yang sama. Pemandangan yang dulu kita biasa liat, anak2 main sendiri di Playground, sudah mulai jarang ditemui.
Semua orangtua jadi over protektif.

Gue pikir Singapore sudah gue pilih karena gue consider ini adalah the safest city on earth.
Ternyata..NOT THAT SAFE!

Tuhan tolong lindungi anak2 kami semua dari marabahaya.
:(

2 Comments:

Blogger Hany njeplak...

Ibu sayah juga bilang begitu, Tante. mungkin buat Ibu dan Tante yang sudah sepuh menurut ukuran saya, yang terpenting adalah berserah diri kepada Allah. tapi entah kenapa buat saya yg ngakunya masih muda, masih butuh usaha2 dalam wujud yang jelas, kayak sebisa mungkin secara fisik deket dgn anak2, tidak percaya sama org lain dalam hal pengawasan anak, etc, etc... mudah2an anak2 kita termasuk orang2 yang selalu dipertemukan dengan orang2 yang baik, terhindar dari mara bahaya, amin.

6:12 PM  
Blogger Mel njeplak...

Win, Ma, Han..

Emang bener banget..usaha semaksimal mungkin untuk keselamatan dan kesejahteraan anak2 kita. Precaution, seperti memberikan pesan kepada anak2 kita (yang sudah mengerti)bagaimana caranya menghadapi situasi berbahaya misalnya how to react kalau didekati org asing dll.
Sebisa mungkin jangan meninggalkan anak sendirian di stroller kala kita belanja, karena penculikan anak yang diambil dr strollernya cukup banyak terjadi.
Antar/Jemput anak ke School Bus/Sekolah apabila kondisinya tidak memungkinkan untuk berjalan bersama teman2nya.

Yang membuat saya lebih takut, Singapore tidak seperti Amerika yang kesadaran masyarakatnya cukup tinggi. Di sini individualis sekali. Di jalan saya bisa melihat anak dipukuli dengan rotan (cane) oleh Bapak/Ibu/Guardiannya tanpa seorangpun berusaha menengahi atau malah melarang. Waktu saya tanyakan ke polisi, polisi bilang tidak bisa berbuat apa2 kecuali mukulnya sudah kelewatan.
Kejadian yang menimpa Huang Na ini juga sangat miris karena menurut kata saksi, ada yang melihat dia struggle dan menangis waktu dibawa oleh the alleged killer, tapi tidak ada yang menolong karena semua yang melihat berpikir bahwa laki2 tsb adalah bapaknya/guardian nya.

Itu sebabnya sekarang saya wanti2kan Shafira untuk scream for HELP kalau ada stranger yang mendekati dia dengan gaya mencurigakan. Jangan mau juga ditipu dengan alasan2 apapun. Saya sarankan Fira untuk minta pertolongan ke Security Guard atau Karyawan Coffee Shop di dekat tempat dia di drop oleh school busnya apabila dia takut atau mencurigai seseorang.

*sigh* Kalau saja orang2 di sini bisa lebih care sama orang lain..mungkin saya gak akan separanoid ini.
Jadi inget nangis bertiga selama 1 jam di Bus Interchange waktu kecelakaan kemaren dan tidak ada satu orangpun yang menawarkan pertolongan. Not even nanya if something wrong...

Yah..setelah kita lakukan semua usaha, precaution, selanjutnya keselamatan dan kesejahteraan anak kita serahkan kepada Allah SWT.

Setiap pagi..waktu School Bus Shafira meninggalkan Bus Shelter, saya berdoa yang sama, "Kuserahkan keselamatan anakku di tanganmu Ya Allah, karena hanya Kaulah yang kuasa."

:(

9:00 AM  

Post a Comment

<< Home