Cengeng

Aku cengeng.

karena itu aku tidak menulis selama berminggu2. Karena itu aku gak punya mood untuk even mereply sapaan teman2 di shoutbox.

marahi aku.
tapi aku gak bisa berbuat apa2.

aku cengeng karena seluruh jiwa dan ragaku menolak berada di tempatku sekarang.
semua cell dalam tubuhku berontak.

aku ingin pulang.

1 minggu di Bandung, kota tercintaku, membuat aku sangat tersiksa kembali ke Singapore.

belum lagi anak2ku juga menangis sepanjang perjalanan Bandung-Singapore.

semua tidak ingin pulang.

bahkan suamiku yang jelas2 bukan orang Sunda apalagi orang Bandung memasang wajah ditekuk di hari yang menyedihkan itu.

[quote abang]"Aku paling gak suka perasaan seperti ini." "Itu kenapa aku jarang pulang."
"Mentalku seperti balik ke 0 setiap harus pergi dari Bandung."

kalau impact yang demikian bisa dia rasakan, bagaimana dengan AKU???????

tadi malam, Shafira masuk ke kamarku dengan mata merah sambil berkata, " Mak, kenapa sih Allah bikin keluarga kita berpisah2 seperti ini? I miss my family in Indonesia, A LOT!!"

aku cuma bisa diam, memeluknya dan berkata, "I miss them too hunny babe, tapi jangan salahkan Allah. Kita memang suatu saat harus berpisah, gak bisa bareng terus..even you and me."
"You'll meet someone you love enough to follow him anywhere. You'll meet someone you love almost as much as you love me, and you'll choose to be with him anytime than with me."

fira menatapku dengan mata besarnya yang penuh airmata, "Nooooo!!! I won't love anyone more than I love you!!!" "If he wants to marry me we have to live near you."

menatap anakku terisak2 penuh air mata aku memarahi diri sendiri karena memberikan dia sebuah fakta yang belum bisa dia cerna.

ingatanku kembali ke Bandung..
dan aku dan anakku berpelukan, menangis bersama..